Welcome to Focus Data Consulting, we have over 30 years of expertise

Barito II No. 11 - 14
Jakarta, 12130

+62 21 725 3103
admin@focusdata.id

Mon - Fri 8.00 - 17.00
Sat - Sun CLOSED

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengubah lapisan penghasilan kena pajak. Penghasilan kena pajak (PKP) hingga Rp 60 juta akan dikenakan tarif 5%.

Sebelumnya, tarif 5% dikenakan untuk PKP sampai Rp 50 juta. Ini merupakan sinyal baik bagi para pekerja, karena jika sebelumnya penghasilan hanya Rp 50 juta sudah kena pajak maka kini dinaikkan menjadi Rp 60 juta

Ini tertuang dalam RUU Ketentuan Umum Perpajakan yang diubah menjadi RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (30/9/2021).

Dengan demikian maka, tarif 15% dikenakan untuk penghasilan mulai dari di atas Rp 60 juta hingga Rp 250 juta per tahunnya. Kemudian untuk penghasilan di atas Rp 250 juta – Rp 500 juta kena tarif 25%.

Selanjutnya, penghasilan di atas Rp 500 juta – Rp 5 miliar per tahun dikenakan tarif 30% dan yang terakhir adalah tarif baru yakni 35% untuk yang berpenghasilan di atas Rp 5 miliar per tahun.

Sementara itu, untuk Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) masih sama dengan sebelumnya yakni sebesar Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan bagi orang pribadi. Sedangkan yang sudah menikah ditambah Rp 4,5 juta per tahunnya jika istrinya tidak bekerja.

Sedangkan, untuk suami yang penghasilannya digabung dengan istri maka PTKP nya ditambahkan Rp 54 juta per tahun.

sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20210930163238-4-280469/aturan-baru-nih-pkp-sampai-rp-60-juta-kena-pajak-5

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *